top of page
Search

Pengertian Relationship


Kalau mengupas tentang objek buat menulis, sekarang ini lg booming sekali artikel yg mengupas tentang “relationship”, saya sendiri jadi ikut tertarik buat sedikit mengupas tentang objek itu. Dan tidak paham kenapa setiap artikel dgn objek diatas kerap saya baca. Dibumbui dengan 1/2 sendok makan pengalaman pribadi dicampur dengan satu sendok makan pengetahuan dari sejumlah artikel, jadilah artikel ini. Mudah-mudahan selanjutnya lezat. Hehe


So, jadi apa sih yg ujarnya Relationship Goals? Pada tempat ini saya sekedar berbagi, dan ini Relationship Goals menurut saya sendiri. Semasing dari kita tentunya punya input yg tidak sama kan, jadi saya tidak punyai arah buat pengaruhi pemikiran anda sekalinya.



Pandangan Relationship

Banyak anak remaja yg gaya pacarannya “wah” menurut saya, dengan posting di media sosial dan menamakannya Relationship Goals. Namun untuk saya sendiri Relationship Goals bukan terus terusan problem kebersamaan, foto berdua and something else, but Relationship Goals is:


Goals, Apa arah kalian saat ingin memutuskan buat berpacaran. Ya tentu arah buat mengarah yg lebih yg serius (baca, menikah).

Commitment, dikarenakan relationship ini dibikin oleh dua orang yg tentu mempunya jalan pikiran yg tidak serupa, you both should have commitment. Commitment seperti apa? Commitment buat saling mengatur hubungan, dengan mengingat apa sih arah kalian saat awal pacaran. (Point 1) Point ini sangat khusus, dikarenakan apabila sekedar diantaranya pihak saja yg punyai commitment itu, hubungan bisa susah dibikin and not balance.

Trusting, sangat percaya bisa apa-pun tentang yg dilakuin dia gak butuh mencurigai dan berikan banyak menanyakan yg sebatas membuat pusing.



3 Soal Yg Layak Di Ucap Relationshipgoals


1. Naikkan mutu interaksi

RelationshipGoals bukan ajang buat memberikan kemesraan di jejaring sosial. RelationshipGoals selayaknya berikan arah pada kamu dan pasanganmu yg dapat kerjakan perbaikan hubunganmu. Perumpamaannya, waktu berjalan ketaksamaan pemikiran pada kamu dan pasanganmu, gak butuh marah-marah dan makin lebih baik apabila dibicarakan bersama-sama. Selain itu, relationship goals yg benar yakni tidak hanya pamer kemesraan, namun bagaimana kamu dan pasangan kamu bisa jadi contoh yg baik buat pasangan yang lain. Saling kasih motivasi, saling berikan suport, serta saling mendoakan.


2. Sangat Berlebihan Memberikan Kemesraan

Memang, apa sih arah khusus memberikan kemesraan di jejaring sosial? Jawaban dari pertanyaan ini bisa tidak sama. Mungkin ada yg mau memberikan pacarku ganteng, mencari perhatian, dan yg tentu beroleh validasi dari orang yg lainnya. Namun tidak banyak orang puas dengan tentang itu. Contoh riil, ada seorang selebgram yg kerap memberikan kemesraan melalui foto-foto yg diunggah di Instagram (atau video liburan bareng di YouTube). Reaksi yg muncul ikut beragam ragam dan biasanya negatif, lantaran conten itu kurang sesuai buat orang Indonesia, terutama sejumlah remaja. Di banding memancing orang buat berkata negatif. Lebih baik upload foto-foto dengan pekerjaan positif dengan pasanganmu yg dapat memberikannya ide pasangan yang lain.



3. Sama – Sama Menjunjung, Menghargai Dan Sangat percaya

Walaupun kadang-kadang kamu dan pasangan miliki ketaksamaan pemikiran, coba buat membicarakannya baik-baik. Ketaksamaan pemikiran yakni tentang yg wajar, kamu turut tidak bisa memaksakan keinginanmu pada pasanganmu. Dan tidak musti setiap masalah musti disudahi dengan pertikaian yg ujung-ujungnya mengharap putus. Kala berjalan ketaksamaan pemikiran, coba buat menghargai atau menjunjung pemikiran pasanganmu walaupun tidak sesuai/searah dengan pikiranmu. Selain itu, yg kerap jadi masalah yakni kala tidak saling sangat percaya. Mungkin kamu punyai pasangan yg overprotective, yg dikit-dikit nanyain kamu dimana atau kembali sama siapa. Coba buat membicarakannya dengan pasanganmu baik-baik agar tidak overprotective. Buat jadi poin ini berubah menjadi diantaranya relationship goals pada kamu dan pasanganmu.


“Love Is Not About Covenience, It’s About Commitment” (Mr. Amari Soul)

Versi Yg Lebih Simple

  • Duanya sama terbuka, yg pabila ada masalah atau ada yg gak disuka dr karakter masing2 pasangan, ya ngomong. Jujur ada masalah apa, jgn dipendem sendirian yg ujung2nya malah membuat hubungan renggang. Kecuali pacar kalian dukun yg bisa kenali apa saja biarpun kalian diem. (yakali -_-)

  • Jangan lantas gengsi buat blg “i’m Sorry”. Ayolah, utk satu Relationship Goals harus punyai pemikiran yg dewasa. Kalau mmg salah jgn sudah sempat gengsi utk memohon maaf, dan kasih dia jika kamu akan kerjakan perbaikan utk lalu. dari sana kedewasaan diri telihat.

  • Hargai dia and saying “ThankYou” for everything her/his do for your life.

  • Yg gak sudah sempat textin or callin’ everyday. “Kembali ngapain?” “Sudah makan blm?”, nyokap kalian saja gak segitunya.

  • Yg ngga over thinking and posesif keterlaluan, yg pabila pergi sll berprasangka jelek dan nanya, “pergi sama siapa?”, “pergi kemana?”, “jangan hingga sampai itu dan jgn itu”. Baru pacaran udah selanjutnya, bagaimana pabila udah nikah? Bisa stress yg ada.

  • Gak sudah sempat mengumbar2 di sosmed pabila lg ada masalah. Alay.

  • Tetep ngehargain dan bisa kasih ruangan ke kita buat Family time, me time or friends time. Lantaran hidup lalu gak musti terus-terusan ttg dia.

  • Selama-lamanya bisa dibawa share ttg tentang apa-pun, Gak menyombongkan diri saat kasih input, gak yg begitu terasa benar and still okay even if different opinions.

  • Yg bisa selama-lamanya sangat percaya dan suport tentang baik apa-pun yg kita lakukan.

  • Yg tentu bisa bawa serta kita ketujuan yg lebih baik kembali, salah satu point khusus. Lantaran pabila dr awal pacaran kita udah ngerasa “kok selanjutnya ya?”, dan dia gak bisa bawa serta kita lebih baik kembali atau malah sebaliknya, you should END your relationship.

25 views0 comments
bottom of page